Laman

..::Ahlan wa sahlan ya ikhwatii fillah::..

sebait rindu yang bertunas

sejengkal lagi kematian akan menjemputku .
tak ada lagi yang berbekas, termungkinkan kecuali tulisan ini .
Alangkah bahagia diri jika kau mendo'akan diriku dalam ampunan ..
Akupun mendo'akan kita agar kita dapat bertemu kelak di jannah-Nya , bersama kita nikamati menatap wajah-Nya dan kelak kita jelang senyuman bidadari edisi spesial ..
Semoga kita dimudahkan ..

....:::sahabatmu yang berusaha hidup untuk Yang Menghidupkannya, dan yang berusaha mati hanya untuk Yang Mematikannya. Sahabamu yang berusaha untuk dengan Dia, Zat dari segala maha, ALLOHU TA'ALA :::....

pesan pesan pemikat cinta

bismillah , semoga Alloh menjadikanku orang yang ikhlas.

Sahabat, malam yang dingin ini. Ku sulam dingin kerinduan. Ku tahu bahwa Kehadiran merupakan obat bagi sang perindu. Namun kini obat itu amat pahit untuk kujamah, sedang racun racun warna hinggap di pelupuk mata. Sehingga hanya untaian nasihat ini yang bisa kubingkiskana untukmu yang kiranya dapat mengobati itu semua.


’Hasan Al Bashri pernah mengatakan ’wahai sekalian manusia sungguh aku akan memberikan nasihat kepada kalian padahal aku bukanlah orang yang paling shalih dan yang paling baik diantara kalian. Sungguh aku memiliki banyak maksiat dan tidak mampu mengontrol dan mengekang diriku supaya selalu taat kepada Alloh. Andai seorang mukmin tidak boleh memberikan nasihat kepada saudaranya kecuali setelah mampu mengontrol dirinya niscaya hilanglah para pemberi nasihta dan minimlah orang orang yang mau mengingatkan’ [1]



Di malam yang dingin ini pun kudapati, langit mulai merintih mendung. Tampaknya ada goresan luka perih terhias di ufuk ufuk jiwa. Sedari senja hingga purnama terus saja ia menangis. Tunggu sejenak, kan kucoba terbang kesana untuk menyulam sobekan kemarin yang sempat terkoyak. Dengan memohon pertolongan Alloh, Jikasanya langit itu hatimu, mau kah kiranya kujahit luka hatimu?

‘Sesungguhnya Mukmin itu bersaudara’[2]

00—00—00



Sahabat, setiap untaian nasihat adalah kebaikan. Ia lahir dari kebaikan sang penguntai. Pun, begitu bersyukur aku memiliki sahabat yang perhatian sepertimu, Dikala ku tengah futur ku dapati kasih sayang mu melebihi suara guntur. Dikala aku lemah, kudapati kasih sayangmu melebihi suara lonceng raksasa. Berikut adalah SMS cinta dari seorang saudara yang mengetahui jikalau saudaranya tengah lemah semangat dalam beribadah.

Semoga pesan pesan pemikat cinta ini bisa meletupkan hati kita yang tengah mati.



~ akh firyan : ’Lalu, apakah kau sandarkan hatimu pada nasehat makhluk yang lemah ini? Sudahkah antum tawakkal? Apakah antum sadar amal ibadah yang dilakukan itu sudah dituliskan? Jika antum futur, itu sudah ditetapkan. Setelah ini pun sudah ditetapkan apakah antum futur atau tidak. Sungguh kita tidak tahu apakah yang ditetapkan bg kita hingga akhir kebaikan maka ditetapkan pula surga bg kita atau keburukan maka nerakalah menjadi bgian kita. Karena kita tidak tahu, tapi yg ada kini pilihan, pilihlah untuk kmudianmu. –doakan bg saudaramu ini kebaikan-



~ Akh. Akbar fathan : ’Jika kau merasa besar periksa hatimu mungkin ia sedang bengkak. Jika kau merasa suci, periksa jiwamu mungkin itu putihnya nanah dari luka nurani. Jika kau merasa tinggi, periksa batinmu mungkin ia sedang melayang kehilangan pijakan. Jika kau merasa wangi, periksalah ikhlasmu mungkin itu asap dari amal sholihmu yang hangus dibakar riya’.



~ ust. Romli : ’antum boleh saja kufur pd Allah dan Nikmat-Nya. Antum juga boleh saja bermaksiat pada Alloh. Asalkan antum bisa hidup selain di bumi Alloh, dan antum bisa lepas dari pengawasan Alloh. Hingga antum bisa yakin akan bebas dari neraka dan antum sudah punya surga sendiri.’



~ Akh Surya- Akh.Fikri : ’Ibnul Qoyyum berkata : Demi Alloh, tidaklah musuh menguasaimu kecuali setelah pelindingmu(Alloh) berpaling darimu.Janganlah mengira setan menang, tetapi lantaran Sang Pelindung(ALLOH) tlah meninggalkanmu.[5]



~ ust hafi : hidup ini hanya sekali, tidak ada siaran ulang



~ ust. Badrussalam : sampai kapan futur? Sampai ajal kita menjemput kah?



~ bu suji : Ananda, ketika kita tidur di kasur dan bantal yang hangat ingatlah suatu hari kita akan tidur beralas dan berbantal tanah yang basah.



~ Akh. Bagas : ’bertaqwalah kepada Alloh dimana saja engkau berada. Iringi kejelekan dgn kebaikan, noscaya kebaikan itu akan menghapus kejelakan tsb [3] Tak inginkah engkau menatap wajah-Nya di akhirat kelak ya akhi ?’



~ Mas iksanudin : ’kalau kita begitu bersemangat belajar agar nilai bagus atau agar kita diterima UGM, mengapa untuk surga yg tak ada bandingannya kita lemah?’



~ Ka deni : ’Jika ingin kaya maka kayakan orang lain, Jika ingin masuk surga maka ajak orang lain ke surga’



~ Ka indra : ’Menyia nyiakan waktu lebih jelek daripada kematian. Menyia nyiakan waktu memutuskanmu dari Alloh dan akhirat. Sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya. [6]



~ ust. Muh. Abduh T. : ’Al Imam Asy Syafi’i berkata : Barang siapa yg menjangkau ilmu tentang hukum hukum Alloh dlm kitab-Nya, baik secara nash maupun istinbath dan Alloh memberi taufik untuk berkata serta mengamalkan apa yang telah diilmuinya, maka dia akan meraih kemenangan dalam agama dan dunianya. Akan hilang darinya berbagai keraguan. Cahaya hikmah akan senantiasa menerangi hatinya dan dia akan mendapatkan kepemimpinan di dalam agama’



~ Ust. Muzammil : ’ Banyak i’tikaf aja di masjid saat waktu waktu kosong. Insya Alloh bisa segera bangkit lagi



~ Akh. Aldo : ’Saudaraku, renungkanlah keadaan manusia dialam kubur nanti, dipadang mahsyar, dihari perhitungan amal, saat meniti jembatan, enungkanlah kejadian di akhirat nanti. ’perbanyaklah mengingat mati’



~ Akh. Aziz : ’bersungguh sungguhlah dalam mencari segala yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolonga lepada Alloh dan janganlah sekali kali kamu bersikap lemah’[4]



~ Ka edo : dipaksakan diri ini untuk menutut ilmu, ini sebab timbul kesemangatan.



~ Ka dimas : berdo’a kepada Alloh agar menggantikan hati kita dengan yang lebih baik, jauhi maksiat, jangan tinggalkan menutut ilmu.



~ Akh. Ismat : ’Hidup manusia itu seperti sebuah buku. Front cover adalah tanggal lahir, back cover adalah tanggal pulang. Tiap lembarnya adalah hari dalm hidup kita. Ada buku yang tebal ada pula buku yang tipis. Ada buku yang menarik dibaca, ada yang tidak sama sekali. Sekali menulis tidak akan pernah berhenti sampai selesai. Yang hebatnya seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang putih bersih, baru dan tiada cacat. Sama dengan hidup kita, seburuk apapun hari kemarin, Alloh selalumenyediakan hari yang baru untuk kita. Kesempatan baru untuk bisa melakukan sesuatu yang benar setiap harinya, memperbaiki kesalahn dan melanjutkan alur cerita yang sudah ditetapkan-Nya.’



Semoga kita dimudahkan dalam setiap kebaikan. Dan semoga pesan pesan yang dari saudaraku diatas dapat setidaknya kembali meletupkan hati kita. Ya Alloh, gantilah hati kami yang membatu ini dengan hati yang lembut, yang ketika sholat, tilawah dan majelis zikir kami dapatinya. Aamiin

From ::: erlan iskandar ( sahabatmu yang mencintai Orang sholih meskipun ia belum termasuk didalamnya, yang membenci ahlul maksiat meski ia lebih buruk dibanding mereka ) [7]

Foot note :::

1. Tafsir Qurthubi
2. Al hujurot 10
3. HR ahmad
4. HR Muslim
5. Al fawaid
6. Al fawaid
7. Menukil perkataan Ibnul mubarok

Nb. Pesan diatas terdapat sedikit editing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar