Laman

..::Ahlan wa sahlan ya ikhwatii fillah::..

sebait rindu yang bertunas

sejengkal lagi kematian akan menjemputku .
tak ada lagi yang berbekas, termungkinkan kecuali tulisan ini .
Alangkah bahagia diri jika kau mendo'akan diriku dalam ampunan ..
Akupun mendo'akan kita agar kita dapat bertemu kelak di jannah-Nya , bersama kita nikamati menatap wajah-Nya dan kelak kita jelang senyuman bidadari edisi spesial ..
Semoga kita dimudahkan ..

....:::sahabatmu yang berusaha hidup untuk Yang Menghidupkannya, dan yang berusaha mati hanya untuk Yang Mematikannya. Sahabamu yang berusaha untuk dengan Dia, Zat dari segala maha, ALLOHU TA'ALA :::....

:::....darimu, ku nanti majas cinta....:::

Bismillah  ketika waktu pagi sepenggalah
aku menyesal, galau tanpa arah
tenanglah jiwa , kan kuceritakan semua
apa sebab ku berduram durja

sahabatku,
aku terpaku di sudut waktu
membaca banyak detak berjarak
tik tak tik tak tik tak


lalu kini dalam benakku
diri ini tidaklah lebih hina dari benalu
tidakkah kau tahu, futur itu membayangiku?

Ketika terbuka ketiak matahari
Akupun terdiam Bagai si bisu yang berpuisi
Hanya nanar tatapan mata berameliyorasi
Kening berkerut purut Menghiasi dahi
Sahabat, Kuharap hatimu mengerti
Apa sebab aku begini.

Hingga remang senja yang gamang
Kususuri  rimba rimba perjalanan
Kutemui buih buih kehidupan
penuh dosa dosa berserakan
bak gurat wajah prematur kecacatan

Duhai zat pemilik segala Maha,
aku lah orang pendosa, dan Kau pengampun dosa
sungguh tak kuat aku untuk menanggung azab-Mu
ampunilah dosaku yang bertabur bagai debu

Sahabatku,
Kemelut rasa dihatiku menjadikan aku makin batu
Aku memegang keangkuhan belati
Menancapkannya didada dan menorah luka
Aku berjalan diantara malam–malam yang
ditinggalkan sajak bintang,
gelap dan pekat
Engkaukah itu, yang berjingkat mengikutiku
menawarkan selaksa cahaya?

Sahabatku,
Ku tengah mencari iman di tumpukkan jerami
Maka nasihatmu teramat sangat kini ku nanti
Hiasi katamu dengan majas cinta agar sejukkan hati

Ku masih Menyusuri,
Dari pintu ke pintu ketukanku kembali
Berpeluh cari pelangi di malam hari
Dari peluh ke rindu akupun mengaji
Tak tamat baca cinta Alif Lam Mim puisi

*selesai – di sudut utara kamar kosan, pogung dalangan sleman yogyakarta
  Ketika dhuha, terinspirasi dari kefuturan jiwa, maka nasihatilah aku sahabat.

1 komentar:

  1. Assalamu'alaykum Warohmatulloh Wabarokatuh..
    tes...

    BalasHapus